Enter your keyword

Seminar Kewirausahaan di Perguruan Tinggi : Mengapa harus berwirausaha?

Seminar Kewirausahaan di Perguruan Tinggi : Mengapa harus berwirausaha?

Kamis, 15 Juli 2010, American Corner ITB bekerja sama dengan Masyarakat Sistem Kendali Indonesia (MASDALI) menyelenggarakan seminar mengenai Kewirausahaan di Perguruan Tinggi sebagai media pembelajaran bagi peserta mengenai kewirausahaan. Acara tersebut diselenggarakan di ruang American Corner Perpustakaan Pusat ITB lt. 1 yang dikemas dalam judul acara ?Seminar Kewirausahaan di Perguruan Tinggi? dengan pembicara Emil Atmadjaya, S.E. (CEO KK Indonesia) dan Pak Prof. R.J. Widodo (Ketua Umum MASDALI) sebagai moderator.

Acara yang dimulai pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB tersebut, dihadiri tidak hanya dari civitas akademika ITB saja, melainkan turut pula hadir peserta dari masyarakat umum. Tercatat dalam daftar hadir sebanyak seratus orang dari beragam profesi, diantaranya mahasiswa, dosen, wirausahawan muda, guru SMK dan staf pemerintahan dengan antusias mengikuti jalannya seminar. Selain peserta, turut hadir satu orang wartawan dari tabloid lokal yang meliput acara ini hingga selesai.

Pak Emil Atmadjaya membuka presentasi dengan mengajak peserta melakukan senam otak ala anggota NASA untuk menyegarkan suasana di American Corner. Para peserta menjadi semakin antusias mengikuti presentasi yang dipaparkan Pak Emil mengenai kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja yang mampu membantu perekonomian negeri, mengatasi kemiskinan dan pengangguran, serta membangun kesejahteraan dalam satu generasi. Pak Emil bahkan menjelaskan bahwa menurut psikolog David McClelland, suatu Negara untuk menjadi makmur, sekurang-kurangnya harus memiliki 2 persen entrepreneur. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat, pada tahun 2007 memiliki 11,5 persen entrepreneur, Singapura tahun 2005 memiliki 7,2 persen, sementara Indonesia tahun 2007 hanya memiliki 0,18 persen atau sekitar 400.000 orang yang seharusnya adalah 4,4 juta orang. Pak Emil juga menceritakan pengalamannya sendiri ketika mulai merintis bisnisnya pertama kali, juga memberikan tips dan membahas tantangan dan solusi yang terkait dengan kewirausahaan.

Presentasi kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab, para peserta umumnya tertarik dengan tantangan dan peluang yang terkait dengan kewirausahaan serta cara dan tips untuk memulai usaha. Pembicara dengan dibantu oleh moderator menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengemukakan pendapatnya dan membahasnya dalam suasanan yang santai penuh keakraban. Kemudian diskusi berakhir dan acara pun ditutup.

(Notulensi Rizki, dengan editor Adam)

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com
Open chat
Ask librarian!
X